Desa
Tumpakkepuh merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Blitar tepatnya
di Kecamatan Bakung, jarak dari kota Kecamatan lebih kurang 10 Km sedangkan
jarak dari ibu kota Kabupaten Blitar + 43 Km. Letak geografis Desa Tumpakkepuh terletak pada 112º5’52”
- 112º7’32” BT dan 8º15’16” - 8º19’05” LS. Secara Geografis Desa Tumpakkepuh
terdiri dari 3 (tiga) dusun.
Dusun
Krajan
- Merupakan Dusun terdekat dengan wilayah perkantoran sehingga banyak usaha kecil dan menengah.
- Berada pada lokasi yang strategis, yaitu jalur pariwisata dan di tengah-tengah persimpangan wisata Desa.
- Terdapat lahan kosong dan strategis untuk menampung pengunjung pariwisata, seperti pembangunan lahan parkir.
- Terdapat sumber air yang melimpah dari mata air pegunungan yang bisa dimanfatkan sebagai Hipam Desa dan kebutuhan lain.
- Merupakan pusat lokasi wisata Desa, yaitu segitiga wisata Desa berada di Dusun Krajan, antara lain: Pantai Pangi, Goa Embul Tuk, Pantai Gayasan, dan Randu Alas.
- Terdapat area hutan dan perkebunan yang sangat luas yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Dusun
Kepuh
- Berada di tengah-tengah Desa dengan mata pencaharian paling banyak bertani dan beternak kambing lokal.
- Pertanian yang banyak dilakukan adalah tebu dan palawija
- Terdapat Danau alam yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan pemancingan.
Dusun
Wotgalih
- Berada di ujung utara Desa dan di persimpangan antara Desa Tumpakkepuh Kecamatan Bakung dengan Desa Pasiraman Kecamatan Wonotirto yang merupakan akses terdekat menuju wilayah kota.
- Potensi yang ada adalah pertanian tebu dan tanaman cabe.
Desa Tumpakkepuh mempunyai kondisi pesisir yang cukup beragam
mulai dari estuaria, pantai berpasir dan pantai berbatu. Estuaria adalah teluk di pesisir yang sebagian tertutup,
tempat air tawar dan air laut bercampur. Kebanyakan estuaria didominasi oleh
substrat berlumpur yang kaya bahan organik dan menjadi cadangan makanan utama
bagi organisme estuaria. Karena merupakan kawasan pertemuan antara air laut dan
air tawar, maka organisme dan tumbuhan yang berkembang di estuaria relatif
sedikit. Pantai pasir terdiri
dari kwarsa dan feldspar, yang merupakan sisa-sisa pelapukan batuan di gunung
yang dibawa oleh aliran sungai. Pantai pasir lainnya terbentuk oleh rombakan
pecahan terumbu karang yang diendapkan oleh ombak. Partikel yang kasar
menyebabkan hanya sebagian kecil bahan organik yang terserap sehingga organisme
yang hidup di pantai berpasir relatif sedikit. Pantai Berbatu (Rocky
Beach) merupakan
pantai dengan batu-batu memanjang ke laut dan terbenam di air. Batuan yang
terbenam ini menciptakan zonasi kehidupan organisme yang menempel di batu
karena pengaruh pasang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar